Tentang Saya

Anak terakhir dari tiga bersaudara. Lahir di Bengkulu karena ayah yang sedang dinas di Bengkulu. Menuntut ilmu dari TK hingga SMA di Purwokerto.

Saat kuliah, Solo jadi kota tujuan. Sering ditanya, kenapa tidak kuliah di universitas di kampung halaman. Jawabnya sederhana, ingin coba merantau. Saking santainya menjalani kuliah, gelar sarjana baru didapat 6 tahun kemudian (jangan ditiru).

Setelah lulus, tak kunjung pulang ke kampung halaman. Malah meneruskan mendulang emas di dunia penerbitan yang memang marak bagai jamur di Solo. Tentu sebagai buruh, bukan pemilik.

Status tak lagi single fighter. Sejak Mei 2008, sesosok perempuan imut berkaca mata ikut menemani perjalanan hidup. Sekedar cerita saja, kami kenal di bangku kuliah. Memang beda fakultas, apalagi jurusan. Tapi takdir berkata lain. Tak kalah romantis dari cerita-cerita di sinetron atau buku-buku roman, kitab-kitab di rak perpustakaan universitas pun jadi saksi pertemuan pertama kami.

Status tempat tinggal yang sejak kuliah adalah kos, berganti menjadi rumah kontrakan sejak menikah. Alhamdulillah, setelah lima tahun mengontrak di tempat yang sama, diberi kesempatan memiliki rumah sendiri. Sebuah rumah imut yang nyaman di sebuah perumahan yang masih berbenah. Lokasinya dibilang bukan kota, ndesa juga bukan.

Menulis di blog hanya sambilan pengobat jenuh di belakang meja. Ketularan teman yang dulu satu kos, yang baru belakangan diketahui nyambi jadi ‘kuli’ blog. ¹

Tidak berafiliasi dengan grup manapun. Yang penting menulis apa yang ingin ditulis. Belum menarget harus menulis berapa, kapan, dan tentang apa. Isi campur aduk, walaupun mungkin lebih mengarah ke motor jadul yang ditunggangi serta komputer yang dihadapi tiap harinya.

Welcome to my blog.

---

1. Maskur ↩